Pengertian Penyakit Mesothelioma

Berbicara tentang dunia kesehatan mungkin sebagian dari kita baru mengenal istilah "Mesothelioma". Sebagai orang awam pasti akan bertanya-tanya tentang istilah ini.

Apa itu "Mesothelioma"?


Mesothelioma merupakan penyakit kanker yang menyerang mesothelium. Mesothelium ini adalah lapisan jaringan tipis yang menyelimuti hampir sebagian besar organ bagian dalam tubuh. Bagian dalam tubuh tersebut meliputi paru-paru (pleura), perut (peritoneal), jantung (pericardial), dan testikel (tunica vaginalis).

Dari penjelasan umum tentang pengertian penyakit "Mesothelioma" di atas, sekarang disini akan dijelaskan lebih mendetail lagi tentang penyakit Mesothelioma.


Penyakit Mesothelioma


Penyakit Mesothelioma ini tergolong pada penyakit kanker yang agresif dan banyak dari penderita yang terkena penyakit mesothelioma tidak berhasil diobati. 


Arti penyakit kanker mesotheliom


Pada kasus penderita penyakit mesothelioma secara umum banyak menyerang mesothelium paru-paru (mesothelioma pleural) dan pasa dinding dada. Namun untuk kasus penyekit mesothelium yang jarang terjadi adalah mesothelioma peritoneal. Mesothelioma peritoneal ini merupakan penyakit kanker yang menyerang mesothelium yang ada di rongga perut.

Untuk diketahui bahwa penyakit mesothelioma ini berbeda dengan kondisi mesothelioma jinak yang menyerang dada. Pada kasus kondisi mesothelioma jinak ini dalam bahasa kedokteran disebut sebagai tumor fibrosa soliter.

Penyebab Penyakit Mesothelioma

Penyakit kanker mesothelioma yang menyerang mesothelium ini pada mulanya terjadi mutasi sel yang menyebabkan pertumbuhannya tidak terkendali sehingga sel tersebut berjumlah berlipat ganda. Menurut para ahli belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab terjadi mutasi sel tersebut.

Namun untuk kemungkinan dari asumsi terbesar penyebab penyakit mesothelioma adalah dikarenakan oleh gaya hidup, kondisi keturunan dan kondisi lingkungan yang mengakibatkan sel tersebut.

Dan sedangkan untuk faktor terbesar penyebab mesothelioma adalah asbestos. Pada zaman dahulu penyakit ini masih jarang terjadi dan mulai banyak menyerang pada saat asbestos digunakan secara komersil. 

"Asbestos merupakan mineral yang digunakan sebagai bahan untuk membuat lem, lantai, atap dan penyekat"

Dari adanya debu asbestos yang terhisap ataupun tertelan nantinya lama kelamaan akan menumpuk di dalam paru-paru dan perut. Penumpukan material ini biasanya sekitar 20 sampai dengan 50 tahun sebelum akhirnya bisa berkembang menjadi mesothelioma.

Untuk diagnosanya sendiri, penyakit mesothelioma banyak menyerang laki-laki daripada perempuan. Biasanya penyakit mesothelioma ini akan tumbuh ketika seseorang sudah berusia lebih dari 65 tahun.

Prosentase diagnosis yang cenderung lebih besar bisa terjadi pada laki-laki dikarenakan profesi ataupun lingkungan sehari-hari yang tidak bisa jauh dari bahan-bahan asbestos. Sehingga dari diagnosis tersebut penyakit mesothelioma kemungkinan besar terjadi pada laki-laki.

Adapun faktor-faktor lainnya yang menjadi penyebab terjadinya penyakit mesothelioma adalah disebabkan beberapa hal berikut ini:


  • Lingkungan yang tanahnya mengandung asbestos
  • Tinggal di area atau di lingkungan orang yang memiliki pekerjaan dengan paparan asbestos sehingga material asbestos tersebut dapat menempel di kulit ataupun pakaian
  • Memiliki keturuna  keluarga yang menderita mesothelioma atau pernah terpapar asbestos.

Gejala Penyakit Mesothelioma

Untuk gejala awal terjadinya mesothelioma tidaklah sama karena hal ini disebabkan posisi sel kanker yang berbeda-beda satu sama lain. Berikut setiap gejala yang terjadi yang diakibatkan penyakit mesothelioma.


Gejala Penyakit Mesothelioma Pericardial (Jantung)

  • Sakit dada
  • Mengalami kesulitan bernafas

Gejala Penyakit Mesothelioma Tunica Vaginalis (testikel)

  • Menimbulkan gejala berupa pembengkakan pada testikel

Gejala Penyakit Mesothelioma Pleural (paru-paru)

  • Batuk disertai rasa sakit yang tak tertahankan
  • Nafas yang pendek yang diakibatkan penumpukan cairan di dada
  • Muncul benjolan yang tidak biasa pada jaringan di balik kulit dada
  • Terjadi penurunan berat badan yang drastis
  • Kerap dilanda kelelahan yang berlebihan
  • Terjadi demam disertai keringat pada malam hari
  • Ujung jari membengkak
  • Sakit dada yang terasa di bawah tulang rusuk


Gejala Penyakit Mesothelioma Peritoneal (Perut)

  • Sakit di area perut
  • Terdapat benjolan pada jaringan perut
  • Pembengkakan di area perut
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab
  • Diare atau konstipasi

Dari berbagai gejala penyakit mesothelioma yang tidak begitu spesifik tentunya masih bisa dihubungkan dengan beberapa penyakit lainnya. Untuk itu akan lebih baik jika Anda segera menemui dokter jika merasakan beberapa atau salah satu gejala di atas dan juga mempunyai riwayat terkena paparan material asbestos


Diagnosis Mesothelioma

Pada pemeriksaan awal, penyakit mesothelioma akan diawali dengan anamnesa tentang gejala-gejala yang diderita dan dari riwayat medis pribadi dan keluarga. Anamnesa ini merupakan percakapan yang dilakukan antara dokter dan pasien secara langsung untuk menginformasikan data-data mengenai kondiai dan permasalahan media yang dialami oleh pasien.

Selain dengan anamnesa, seorang dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengecek adanya benjolan atau tanda-tanda yang tidak normal lainnya.

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan tersebut, maka dokter mungkin akan menginstruksikan pemeriksaan penunjang sebagian dari upaya untuk mendiagnosa penyakit. Untuk pemeriksaan lanjutan yang umum dilakukan untuk mendiagnosis mesothelioma adalah dengan melakukan X-ray untuk memeriksa apakah ada kelainan di dada. Selain itu juga akan dilakukan CT scan untuk melakukan pemeriksaan pada area dada dan perut.

Untuk tes lainnya akan dilakukan biopsi untuk menentukan penyakit apa yang menyebabkan gejala tersebut muncul.

"Biopsi asalah pemeriksaan laboratorium terhadap sejumlah kecil jaringan yang bisa diambil dari bagian tubuh yang berbeda, tergantung kepada lokasi penyakit yang diderita"

Pada pemeriksaan ini jaringan akan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui jenis sel yang menyebabkan kelainan, serta untuk mengetahui jenis penyakit kanker yang diderita. Pemeriksaa biopsi sendiri memiliki beberapa jenis yang direkomendasikan untuk melakukan proses diagnosis mesothelioma.

Jenis pemeriksaan Biopsi
  • Biopsi menggunakan jarum halus kecil untuk menarik contoh jaringan atau cairan dari dada ataupun perut
  • Laparoskopi adalah biopsi dengan cara membuat irisan kecil untuk mengambil jaringan pada area perut.  Prosedur ini dilakukan dengan bantuan dari alat operasi serta mempergunakan kamera mikro
  • Laparotomi adalah biopsi yang dilakukan dengan cara membedah terbuka perut untuk kemudian diambil jaringan yang akan periksa untuk ,emgetahui keberadaan penyakit atau kelainan lainnya
  • Torakoskopi atau VATS (Video Assisted Thoracoscopic Surgery) adalah biopsi yang dilakukan dengan cara membuat irisan kecil diantara tulang rusuk untuk digunakan memasukkan sebuah kamera dan alat operasi yang kecil ke dalam rongga dada dan kemudian mengambil contoh kecil dari jaringan yang akan diperiksa
  • Torakotomi adalah biopsi yang dilakukan dengan cara membedah sebuah area di antara tulang rusuk untuk memeriksa area tersebut. Dan untuk keperluan biasanya akan mengambil contoh kecil jaringan apabila diperlukan.

Setelah diagnosa diperilah, maka dokter akan melakukan tes selanjutnya terhadap pasien. Langkah selenjutnya akan melakukan tes pencitraan MRI dan pemetaan PET dengan tujuan untuk mengetahui tahapan penyakit dan langkah pengobatan apa yang akan diambil.

Pada tahapan penyebaran penyakit mesothelioma khususnya pada penyakit mesothelioma pleural (paru-paru) setidaknya terdapat 4 tingkat atau stage. Sedangkan untuk penyakit mesothelioma yang lainnya masih belum diketahui pastinya seperti apa.

Berikut tahapan mesothelioma pleural (paru-paru) 

  • Tingkat I merupakan kondisi kanker mesothelioma yang masih bersifat lokal. Pada tahap ini penyakit mesothelioma pleural masih berada di satu area pada satu lapisan dada
  • Tingkat II merupakan kondisi yang mana penyakit mesothelioma telah menyebar ke luar dari lapisan dada menuju area paru-paru atau diafragma
  • Tingkat III merupakan kondisi kanker yang sudah menyebar ke area lain di dada atau telah mulai menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Adapun beberapa letak kelenjar getah bening pada manusia diantaranya di area leher, ketiak dan sekitar pangkal paha
  • Tingkat IV merupakan kanker tahap lanjut yang telah menyebar ke seluruh dada atau area tubuh lainnya seperti pada area otak dan hati

Pengobatan untuk Penyakit Mesothelioma

Untuk pengobatan penyakit mesothelioma terdapat beberapa langkah pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter. Penanganan rencana pengobatan ini dilakukan atas dasar kondisi penyakit, kanker yang diderita dan kesehatan penderita secara umum.

Namun untuk pengobatan penyakit mesothelioma ini sampai saat ini masih belum bisa disembuhkan. Dan biasanya akan mulai bisa terdeteksi saat kondisi kanker sudah pada tingkat lanjut atau stadium 4. Untuk itu langkah yang dilakukan lebih kepada untuk mengurangi gejala rasa sakit yang terjadi pada pasien penderita mesothelioma.

Pada tahap ini terdapat beberapa alternatif pengobatan untuk penderita penyakit mesothelioma pleura dan peritoneal. Sedangkan untuk pengobatan mesothelioma pericardial dan tunica vaginalis masih belum diketahui karena untuk penyakit ini masih tergolong langka.

Akan tetapi apabila penyakit mesothelioma bisa terdeteksi lebih awal bisa dilakukan langkah proses pembedahan untuk mengangkat penyakit ataupun bisa juga dengan pengobatan lainnya yang bertujuan untuk mengurangi gejala-gejala yang terjadi.

Kemoterapi

Langkah pengobatan ini merupakan metode untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Pada metode kemoterapi obat yang digunakan akan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Langkah ini juga bisa dilakukan sebelum operasi kanker mesothelioma ataupun sesudah operasi.

Pengobatan kemoterapi pada saat sebelum operasi dilakukan dengan tujuan agar dapat dengan mudah memperkecil sel kanker sebelum akhirnya penyakit mesothelioma bisa diangkat.

Sedangkan pada pengobatan kemoterapi sesudah prosedur operasi dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi munculnya kembali resiko kanker.

Seperti pada kasus mesothelioma peritoneal, pengobatan kemoterapi dilakukan dengan cara memanaskan obat dan dimasukkan secara langsung ke dalam rongga perut dengan tujuan agar obat tidak melukai jaringan sehat lainnya yang ada di dalam tubuh.

Radioterapi
Pengobatan penyakit mesothelioma dengan radioterapi ini dilakukan sesudah prosedur operasi untuk membasmi setiap sisa-sisa sel kanker yang masih ada ataupun dengan mengurangi gejala kanker agar tidak meningkat menjadi ke tahap lanjut.

Untuk penggunaannya, terapi radioterapi akan menggunakan pancaravenergi tinggi seperti X-ray dan sinar proton yang difokuskan pada titik area tertentu yang terdapat sel kanker.

Pembedahan
Pada proses pembedahan ini, langkah pengobatan dilakukan dengan cara mengangkat kanker. Proses pengobatan ini dilakukan apabila kanker, masih pada tahap awal atau tingkat I. Walaupun dilakukan pengangkatan, setiap proses pembedahan tidak sepenuhnya bisa mengangkat sel-sel kanker yang ada.

Proses pembedahan ini bisa juga dilakukan untuk pencegahan agar sel kanker tidak menyebar lebih jauh dan nantinya bisa mengurangi gejala kanker ke tahap lanjut.

Beberapa langkah operasi pada penderita Mesothelioma
  • Prosedur operasi yang dilakukan dengan mengangkat sebanyak mungkin sel-sel kanker yang ada didalam tubuh. Pada prosedur ini juga memungkinkan dokter untuk melakukan tahap selanjtnya dengan melakukan radioterapi. Langkah ini dilakukan untuk menguragi rasa sakit dan untuk mencegah terjadinya penumpukan cairan yang berlebihan yang diakibatkan oleh mesothelioma.
  • Prosedur operasi penyakit mesothelioma yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan cairan yang ada di area dada. Penumpukan cairan pada area dada ini nantinya akan bisa menggangu pernafasan. Pengambilan cairan di dalam tubuh ini dilakukan dengan cara memasukkan tabung kateter ke dalam dada dan cairan yang ada di area tersebut disedot. Selain melakukan penyedotan, dokter juga akan memberikan suntikan obat agar nantinya penumpukan cairan tidak terjadi lagi.
  • Operasi pengangkatan pada jaringan di sekitar rongga perut, tulang rusuk atau area paru-paru yang terserang sel kanker. Langkah ini juga digunakan untik mengurangi gejala-gejala dan tanda-tanda pada penyakit mesothelioma.

Multymodality Therapy

Terapi berikutnya yang dilakukan untuk pengobatan panyakit mesothelioma adalah dengan menggabungkan ketiga langkah pengobatan atau lebih seperti contoh proses pembedahan, kemotherapi pasca operasi, dan terapi radiasi. Penggabungan beberapa pengobatan ini dilakukan untuk memperbesar prosentase keberhasilan pengobatan penyakit mesothelioma.


Percobaan Klinis

Untuk percobaan klinis pengobatan penyakit mesothelioma pada umumnya banyak tersedia namun untuk tingkat keberhasilannya belum bisa dipastikan. Untuk itu sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu dan lakukan konsultasi dengan dokter.

Adapun untuk beberapa percobaan klinis untuk kondisi Mesothelioma adalah sebagai berikut:
  • Terapi Biologis yang menggunakan sistem kekebalan tubuh (imunitas) dari tubuh pasien untuk melawan sel kanker tersebut. Dan biasanha percobaan klinis seperti ini biasanya disebut sebagai imunoterapi
  • Terapi gen adalah terapi yang mengubah gen yang ada dalam sel kanker untuk menghentikan penyakit mesothelioma tersebut
  • Terapi dengan menggunakan obat untuk menyerang kelainan atau abnormallitas yang terjadi dalam sek kanker.


Pengobatan Alternatif

Pada pengobatan ini masih belum terbukti secara media namun pada beberapa kasus dapat menunjukkan perkembangan yang lebih baik pada pasien penyakit mesothelioma. Untuk pengobatan alternatif ini bisa dilakukan dengan beberapa cara yang meliputi:
  • Latihan pernafasan agar dapat menyesuaikan ataupun mengendalikan pernafasan ketika dada mulai sesak dan susah bernafas
  • Latihan relaksasi tubuh untuk memudahkan pernafasan agar menjadi lebih ringan
  • Menggunakam0n akupuntur untuk memperlancar peredaran darah pada tubuh.



Referensi:

http://www.alodokter.com/mesothelioma

Comments